AGEN POKER UANG ASLI

Sabtu, 15 April 2017

Nikmatnya Jadi Supir Pribadi Dan Pemuas Nafsu Ibu Maya

 /2017/04/specialispoker-situs-resmi-judi-online-nikmatnya-jadi-supir-pribadi-dan-pemuas.html


Setelah tamat dari SMU, aku mencoba merantau ke Jakarta Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin Di kampung orang tuaku bekerja sebagai buruh tani Aku anak pertama dan memiliki dua orang adik perempuan, yang nota bene masih bersekolah.







Aku ke Jakarta cuma berbekal ijazah SMU Dalam perjalanan ke Jakarta, aku selalu terbayang akan suatu kegagalan Apa jadinya aku yang anak desa ini hanya berbekal Ijazah SMU mau mengadu nasib di kota buas seperti Jakarta Selain berbekal Ijazah yang nyaris tiada artinya itu, aku memiliki keterampilan hanya sebagai supir angkot Aku bisa menyetir mobil, karena aku di kampung, setelah pulang sekolah selalu diajak paman untuk narik angkot Aku menjadi keneknya, paman supirnya.




SITUS RESMI JUDI ONLINE




3 tahun pengalaman menjadi awak angkot, cukup membekal aku dengan keterampilan setir mobil Paman yang melatih aku menjadi supir yang handal, baik dan benar dalam menjalankan kendaraan di jalan raya Aku selalu memegang teguh pesan paman, bahwa : mengendarai mobil di jalan harus dengan sopan santun dan berusaha sabar dan mengalah Pesan ini tetap kupegang teguh

Di Jakarta aku numpang di rumah sepupu, yang kebetulan juga bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan Pulo Gadung Kami menempati rumah petak sangat kecil dan sangat amat sederhana Lebih sederhana dari rumah type RSS ( Rumah Susah Selonjor) Selain niatku untuk bekerja, aku juga berniat untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi Dua bulan lamanya aku menganggur di Jakrta Lamar sana sini, jawabnya selalu klise, ” tidak ada lowongan “

Pada suatu malam, yakni malam minggu, ketika aku sedang melamun, terdengar orang mengucap salam dari luar. Ku bukakan pintu, ternyata pak RT yang datang. Pak RT minta agar aku sudi menjadi supir pribadi dari sebuah keluarga kaya

Keluarga itu adalah pemilik perusahaan dimana pak RT bekerja sebagai salah seorang staff di cabang perusahaan itu. Sepontan aku menyetujuinya Esoknya kami berangkat kekawasan elite di Jakarta Ketika memasuki halaman rumah yang besar seperti istana itu, hatiku berdebar tak karuan

Setelah kami dipersilahkan duduk oleh seorang pembantu muda di ruang tamu yang megah itu, tak lama kemudian muncul seorang wanita yang tampaknya muda Kami memberi hormat pada wanita itu Wanita itu tersenyum ramah sekali dan mempersilahkan kami duduk, karena ketika dia datang, sepontan aku dan pak RT berdiri memberi salam ” selamat pagi” Pak RT dipersilahkan kembali ke kantor oleh wanita itu, dan diruangan yang megah itu hanya ada aku dan dia si wanita itu

” Benar kamu mau jadi supir pribadiku ? ” tanyanya ramah seraya melontarkan senyum manisnya.


 ” Iya Nyonya, saya siap menjadi supir nyonya ” Jawabku ” jangan panggil Nyonya, panggil saja saya ini Ibu, Ibu Maya ” Sergahnya halus Aku mengangguk setuju.

 ” Kamu masih kuliah ?” 

” Tidak nyonya eh…Bu ?!” jawabku ” 

Saya baru tamat SMU, tapi saya berpengalaman menjadi supir sudah tiga ahun” sambungku

Wanita itu menatapku dalam-dalam Ditatapnya pula mataku hingga aku jadi slah tingkah Diperhatikannya aku dari atas samapi kebawah ” kamu masih muda sekali, ganteng, nampaknya sopan, kenapa mau jadi supir ?” tanyanya ” Saya butuh uang untuk kuliah Bu ” jawabku ” Baik, saya setuju, kamu jadi supir saya, tapi haru ready setiap saat gimana, okey ? ” ” Saya siap Bu ” Jawabku

” Kamu setiap pagi harus sudah ready di rumah ini pukul enam, lalu antar saya ke tempat saya Fitness, setelah itu antar saya ke salon, belanja, atau kemana saya suka Kemudian setelah sore, kamu boleh pulang, gimana siap ? ” ” Saya siap Bu” Jawabku ” Oh ya, siapa namamu ? ” Tanyanya sambil mengulurkan tangannya.




SITUS POKER UANG ASLI




Sepontan aku menyambut dan memegang telapak tangannya, kami bersalaman ” Saya Leman Bu, panggil saja saya Leman ” Jawabku ” Nama yang bagus ya ? tau artinya Leman ? ” Tanyanya seperti bercanda ” Tidak Bu ” Jawabku

” Leman itu artinya Lelaki Idaman ” jawabnya sambil tersenyum dan menatap mataku Aku tersenyum sambil tersipu lama dia menatapku Tak terpikir olehku jika aku bakal mendapat majikan seramah dan se santai Ibu Maya

Aku mencoba juga untuk bergurau, kuberanita diri untuk bertanya pada beliau ” Maaf, Bu jika nama Ibu itu Maya, apa artinya Bu ? ” ” O ooo, itu, Maya artinya bayangan, bisa juga berarti khayalan, bisa juga sesuatu yang tak tampak, tapi ternyata ada

Seperti halnya cita-citamu yang kamu anggap mustahil ternyata suatu saat bisa kamu raih, nah,,,khayalan kamu itu berupa sesuiatu yang bersifat maya, ngerti khan ? ” Jawabnya serius Aku hanya meng-angguk-angguk saja sok tahu, sok mengerti, sok seperti orang pintar

Jika kuperhatikan, body Ibu Maya seksi sekali, tubuhnya tidak trlampau tinggi, tapi padat berisi, langsing, pinggulnya seperti gitar sepanyol Ynag lebih, gila, pantatnya bahenol dan buah dadanya wah…wah…wah…puyeng aku melihatnya

Dirumah yang sebesar itu, hanya tinggal Ibu Maya, Suaminya, dan dua putrinya, yakni Mira sebagai anak kedua, dan Yanti si bungsu yang masih duduk di kelas III SMP, putriny yang pertama sekolah mode di Perancis Pembantunya hanya satu, yakni Bi Irah, tapi seksinya juga luar biasa, janda pula !

Ibu Maya memberi gaji bulanan sangat besar sekali, dan jika difikir-fikir, mustahil sekali Setelah satu tahu aku bekerja, sudah dua kali dia menaikkan agjiku, Katanya dia puas atas disiplin kerjaku Gaji pertama saja, lebih dari cukup untuk membayar uang kuliahku

Aku mengambil kuliah di petang hari hingga malam hari disebuah Universitas Swasta Untuk satu bulan gaji saja, aku bisa untuk membayar biaya kuliah empat semster, edan tenan… sekaligus enak…tenan… !!! dasar rezeki, tak akan kemana larinya

Masuk tahun kedua aku bekerja, keakraban dengan Ibu Maya semakin terasa Setelah pulang Fitness, dia minta jalan-jalan dulu Yang konyol, dia selalu duduk di depan, disebelahku, hingga terkadang aku jadi kagok menyetir, eh…lama lama biasa

Disuatu hari sepulang dari tempat Fitnes, Ibu Maya minta diatar keluar kota Seperti biasa dia pindah duduk ke depan Dia tak risih duduk disebelah supir pribadinya Ketika tengah berjalan kendaraan kami di jalan tol jagorawi, tiba-tiba Ibu maya menyusuh nemepi sebentar Aku menepi, dan mesin mobil BMW itu kumatikan Jantungku berdebar, jangan-jangan ada kesalahan yang aku perbuat




SITUS DOMINO UANG ASLI




” Man,?, kamu sudah punya pacar ? ” Tanyanya ” Belum Bu ” Jawabku singkat ” Sama sekali belum pernah pacaran ?” ” Belum BU, eh…kalau pacar cinta monyet sih pernah Bu, dulu di kampung sewaktu SMP” ” Berapa kali kamu pacaran Man ? sering atau cuma iseng ?” tanyanya lagi

Aku terdiam sejenak, kubuang jauh-jauh pandanganku kedepan Tanganku masih memegang setir mobil Kutarik nafas dalam-dalam ” Saya belum pernah pacaran serius Bu, cuma sebatas cintanya anak yang sedang pancaroba” Jawabku menyusul ”

Bagus…bagus…kalau begitu, kamu anak yang baik dan jujur ” ujarnya puas sambil menepuk nepuk bahuku Aku sempat bingung, kenapa Bu Maya pertanyaannya rada aneh ? terlalu pribadi lagi ? apakah aku mau dijodohkan dengan salah seorang putrinya ? ach… enggak mungkin rasanya, mustahil, mana mungkin dia mau punya menantu anak kampung seprti aku ini ?!

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kepuncak, bahkan sampai jalan-jalan sekedar putar-putar saja di kota Sukabumi Aku heran bin heran, Bu Maya kok jalan-jalan hanya putar-putar kota saja di Sukabumi, dan yang lebih heran lagi, Bu Maya hanya memakai pakaian Fitness berupa celana training dan kaos olah raga

Setelah sempat makan di rumah makan kecil di puncak, hari sudah mulai gelap dan kami kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta Ditengah perjalanan di jalan yang gelap gulita, Bu Maya minta untu berbelok ke suatu tempat Aku menurut saja apa perintahnya

Aku tak kenal daerah itu, yang kutahu hanya berupa perkebunan luas dan sepi serta gelap gulita Ditengah kebun itu bu Maya minta kaku berhenti dan mematikan mesin mobil Aku masih tak mengerti akan tingkah Bu Maya

Tiba-tiba saja tangan Bu Maya menarik lengaku ” Coba rebahkan kepalamu di pangkuanku Man ?” Pintanya, aku menurut saja, karena masih belum mengerti Astaga… setelah aku merebahkan kepalaku di pangkuan Bu Maya dengan keadaan kepala menghadap keatas, kaki menjulur keluar pintu, Bu Maya menarik kaosnya ketas

Wow…samar-samar kulihat buah dadanya yang besar dan montok Buah dada itu didekatkan ke wajahku Lalu dia berkata ” Cium Man Cium…isaplah, mainkan sayang …?” Pintanya Baru aku mengerti, Bu Maya mengajak aku ketempat ini sekedar melampiaskan nafsunya Sebagai laki-laki normal, karuan saja aku bereaksi, kejantananku hidup dan bergairah Siapa nolak diajak kencan dengan wanita cantik dna seksi seperti Bu Maya

Kupegangi tetek Bu Maya yang montok itu, kujilati putingnya dan kuisap-isap Tampak nafas Bu Maya ter engah-engah tak karuan, menandakan nafsu biarahinya sedang naik Aku masih mengisap dan menjilati teteknya Lalu bu Maya minta agar aku bangun sebentar Dia melorotkan celana trainingnya hingga kebawah kaki Bagian bawah tubuh Bu Maya tampak bugil Samar-samar oleh sinar bulan di kegelapan itu

” Jilat Man jilatlah, aku nafsu sekali, jilat sayang ” Pinta Bu Maya agar aku menjilati memeknya Oh… memek itu besar sekali, menjendol seperti kura-kura tampaknya dia sedang birahi sekali, seperti puting teteknya yang ereksi Aku menurut saja, seperti sudah terhipnotis




POKER ONLINE UANG ASLI




Memek Bu Maya wangi sekali, mungkin sewaktu di restauran tadi dia membersihkan kelaminnya dan memberi wewangian Sebab dia sempat ke toilet untuk waktu yang lumayang lama Mungkin disana dia membersihkan diri Dia tadi ke tolilet membawa serta tas pribadinya Dan disana pula dia mengadakan persiapan untuk menggempur aku Kujilati liang kemaluan itu, tapi Bu Maya tak puas Disuruhnya aku keluar mobil dan disusul olehnya

Bu Maya membuka bagasi mobil dan mengambil kain semacam karpet kecil lalu dibentangkan diatas rerumputan Dia merebahkan tubuhnya diatas kain itu dan merentangnya kakinya ” Ayo Man, lakukan, hanya ada kita berdua disini, jangan sia-siakan kesempatan ini Man, aku sayang kamu Man ” katanya setengah berbisik, Aku tak menjawab, aku hanya melakukan perintahnya, dan sedikit bicara banyak kerja Ku buka semua pakaianku, lalu ku tindih tubuh Bu Maya

Dipeluknya aku, dirogohnya alat kelaminku dan dimasukkan kedalam memeknya Kami bersetubuh ditengah kebun gelap itu dalam suasana malam yang remang-remang oleh sinar gemintang di langit Aku menggenjot memek Bu Maya sekuat mungkin

” jangan keluar dulua ya ? saya belum puas ” Pintanya mesra Aku diam saja, aku masih melakukan adegan mengocok dengan gerakan penis keluar masuk lubang memek Bu Maya Nikmat sekali memek ini, pikirku Bu Maya pindah posisi , dia diatas, dan bukan main permainannya, goyangnyanya

” Remas tetekku Man, remaslah… yang kencang ya ?” Pintanya Aku meremasnya ” Cium bibirku Man cium ? Aku mencium bibir indah itu dan kuisap lidahnya dalam-dalam, nikmat sekali, sesekali dia mengerang kenikmatan ” Sekarang isap tetekku, teruskan…terus… Oh… Ohhhh… Man…Leman…Ohhh…aku keluar Man… aku kalah” Dia mencubiti pinggulku, sesekali tawanya genit

” kamu curang… aku kalah” ujarnya ” Sekarang gilirang kamu Man… keluarkan sebanyak mungkin ya? ” pintanya ” Saya sudah keluar dari tadi Bu, tapi saya tetap bertahan, takut Ibu marah nanti ” Jawabku ” Oh Ya?…gila kuat amat kamu ?!” balas Bu Maya sambul mencubit pipiku

” Kenapa Ibu suka main di tempat begini gelap ?” ” Aku suka alam terbuka, di alam terbuka aku bergairah sekali Kita akan lebih sering mencari tempat seperti alam terbuka Minggu depan kita naik kapal pesiarku, kita main diatas kapal pesiar di tengah ombak bergulung Atau kita main di pinggir sungai yang sepi, ah… terserah kemana kamu mau ya Man ?”

Selesai main, setelah kami membersihkan alat vital hanya dengan kertas tisue dan air yang kami ambil dari jiregen di bagasi mobil, kami istirahat Bu Maya yang sekarang tidur di pangkuanku Kami ngobrol panjang lebar, ngalor ngidul

Setelah sekian lama istirahat, kontolku berdiri lagi, dan dirasakan oleh kepala Bu maya yang menyentuh batang kejantananku Tak banyak komentar celanaku dibukanya, dan aku dalam sekejap sudah bugil Disuruhnya aku tidur dengan kaki merentang, lalu Bu Maya membuka celana trainingnya yang tanpa celana dalam itu

Bu Maya mengocok-ngocok penisku, diurutnya seperti gerakan tukang pjit mengurut tubuh pasiennya Gerakan tangan Bu Maya mengurut naik-turun Karuan saja penisku semakin membesar dan membesar Diisapnya penisku yang sudah ereksi besar sekali, dimainkannya lidah Bu Maya di ujung penisku

Setelah itu, Bu Maya menempelkan buah dadanya yang besar itu di penisku Dijepitkannya penisku kedalam tetek besar itu, lalu di goyang-goyang seperti gerakan mengocok ” Giaman Man ? enah anggak ? ” ” Enak Bu, awas lho nanti muncrat Bu” jawabku ” Enggak apa, ayo keluarkan, nanti kujilati pejuhmu, aku mau kok ?!” Bu Maya masih giat bekerja giat, dia berusaha untuk memuaskan aku




DOMINO ONLINE UANG ASLI




Tak lama kemudian, Bu Maya naik keposisi atas dan seperti menduduki penisku, tapi lobang memeknya dimasuki penisku Digoyang terus…hingga aku merasakan nikat yang luar biasa Tiba -tiba Bu Maya terdiam, berhenti bekerja, lalu berjata :

” Rasakan ya Man ? pasti kamu bakal ketagihan ” Aku membisu saja dan ternya Ohh… memek Bu Maya bisa melakukan gerakan empot-empot, menyedot-nyedot dan meng-urut-urut batang kontolku dari bagian kepala hingga ke bagian batang bawah,

Oh… nikmat sekali, ini yang namanya empot ayam, luar biasa kepiawaian Bu Maya dalam bidang oleh seksual ” Enak syang ?” tanyanya Belum sempat aku menjawab, yah… aku keluar, air maniku berhamburan tumpah ditenga liang kemaluan Bu Maya

” Itu yang namanya empot-empot Man, itulah gunanya senam sex, berarti aku sukses l;atihan senam sex selama ini ” Katanya bangga ” Sekarang kamu puasin aku ya ? ” Kata Bu Maya seraya mengambil posisi nungging Ku tancapkan lagi kontolku yang masih ereksi kedalam memek bu Maya, Ku genjot terus

” Yang dalam man…yang dalam ya teruskan sayang…? oh… enak sekali penismu… oh… terus sayang ?!” Pinta Bu Maya Aku masih memuaskan Bu Maya, aku tak mau kalah, kujilati pula lubang memeknya, duburnya dan seluruh tubuhnya Ternyata Bu Maya orgasme setelah aku menjlati seluruh tubuhnya ” kamu pintar sekali Man ? belajar dimana ? ” ” Tidak bu, refleks saja” Jawabku

Sebelum kami meninggalkan tempat itu, Bu Maya masih sempat minta satu adegan lagi Tapi kali ini hanya sedikit melorotkan celana trainingnya saja demikian pula aku, hanya membuka bagian penis saja Bu Maya minta aku melakukanya di dalam mobil, tapi ruangannya sempit sekali Dengan susah payang kami melakukannya dan akhirnya toh juga mengambil posisinya berdiri dengan tubuh Bu Maya disandarkan di mobil sambil meng-angkat sedikit kaki kanannya

Sejak saat malam pertama kami itu, aku dan Bu Maya sering bepergian keluar kota, ke pulau seribu, ke pinggir pantai, ke semak-semak di sebuah desa terpencil, yah pokoknya dia cari tempat-tempat yang aneh-aneh Tak kusadari kalau aku sebenarnya menjadi gigolonya Bu Maya

Dan beliaupun semakin sayang padaku, uang mengalir terus ke kocekku, tanpa pernah aku meminta bayaran Dia menyanggupi untuk membiayai kuliah hingga tamat, asal aku tetap selalu besama Bu Maya yang cantik itu.

Kamis, 13 April 2017

Ketauan Pake Ibunya, Anaknya Juga Minta Jatah

http://specialispoker89.blogspot.com/


Sekitar seminggu berlalu setelah ML sama Tante Yana. Siang itu aku sedang ada di rumah hanya bersama pembantu (orang tuaku pulangnya sore atau malam, adikku juga sedang sekolah). Sekitar jam satu-an, aku yang sedang duduk di kursi malas teras, melihat Tante Yana mau pergi entah kemana dengan mobilnya. Kulihat Anita menutup pagar dan ia tidak melihatku.



http://specialispoker89.blogspot.com/


Sekitar 10 menit kemudian, telepon rumahku berdering. Saat kuangkat, ternyata Anita yang menelepon. Nada suaranya agak ketus, menyuruhku ke rumahnya. Katanya ada yang ingin diomongin. Di ruang tamunya, aku duduk berhadapan sama Anita. Wajahnya tidak seperti biasanya, terlihat jutek, judes, dan sebagainya. Berhubung dia seperti itu, aku jadi salah tingkah dan bingung mau ngomong apa.

Tak lama Anita mulai bicara duluan dengan nada ketus kembali,

“De, gue mau tanya!”
“Hah? Nanya apaan?” Aku kaget dan agak dag dig dug.
“Loe waktu minggu lalu ngapain sama nyokap gue?” Dia nanya langsung tanpa basa-basi.
“Ehh.. minggu lalu? Kapan? Ngapain emangnya?”

Aku pura-pura tidak tahu dan takutnya dia mau melaporkan ke orang tuaku.




SITUS RESMI JUDI ONLINE




“Aalahh.. loe nggak usah belagak bego deh.. Emangnya gue nggak tau? Gue baru pulang sekolah, gue liat sendiri pake mata kepala gue.. gue intip dari pintu, loe lagi make nyokap gue!!”

Seketika aku langsung kaget, bengong, dan tidak tahu lagi mau ngapain, badan sudah seperti mati rasa. Batinku berkata, “Mati gue.. bisa-bisa gue diusir dari rumah nih.. nama baik ortu gue bisa jatoh.. mati deh gue.”

Anita pun masih meneruskan omongannya,

“Loe napsu sama nyokap gue??”

Anita kemudian berdiri sambil tolak pinggang. Matanya menatap sangat tajam. Aku cuma bisa diam, bengong tidak bisa ngomong apa-apa. Keringat di leher mengucur. Anita menghampiriku yang hanya duduk diam kaku beku perlahan masih dengan tolak pinggang dan tatapan tajam.

Pipiku sudah siap menerima tamparan ataupun tonjokan namun untuk hal dia akan melaporkannya ke orang tuaku dan aku diusir tidak bisa aku pecahkan. Tapi, sekali lagi kenyataan sangat berbeda. Anita yang memakai kaos terusan yang mirip daster itu, justru membuka ikatan di punggungnya dan membuka kaosnya. Ternyata ia tidak mengenakan beha dan celana dalam.




SITUS POKER UANG ASLI




Jadi di depanku adalah Anita yang bugil. Takutku kini hilang namun bingungku semakin bertambah. “Kalo gitu, loe mau juga kan sama gue?” Anita langsung mendekatkan bibir seksi-nya ke bibirku. Celana pendekku nampak kencang di bagian “anu”.

Kini yang kurasakan bukan ciuman erotis seperti ciuman Tante Yana, namun ciuman Anita yang lembut dan romantis. Betapa nikmatnya ciuman dari Anita. Aku langsung memeluknya lembut. Tubuh putihnya benar-benar mulus. Bulu vaginanya sekilas kulihat coklat gelap.

Sesegera mungkin kulepas celana-celanaku dan Anita membuka kaosku. Lumayan lama Anita menciumiku dengan posisi membungkuk. Kukocok-kocok penis besarku itu sedikit-sedikit. Aku langsung membisikkannya, “Nit, kita ke kamarmu yuk..!” Anita menjawab,

“Ayoo.. biar lebih nyaman.” Anita kurebahkan di ranjangnya setelah kugendong dari ruang tamu. Seperti ciuman tadi, kali ini suasananya lebih lembut, romantis dan perlahan. Anita sesekali menciumi dan agak menggigit daun telingaku ketika aku sedang mencumbu lehernya.




SITUS DOMINO UANG ASLI





Anita juga sesekali mencengkeram lenganku dan punggungku. Kaki kanannya diangkat hingga ke pinggangku dan kadang dia gesek-gesekkan. Dalam pikiranku, mungkin kali ini ejakulasiku tidak selama seperti sama Tante Yana akibat terbawa romantisnya suasana.

Dari sini aku bisa tahu bahwa Anita itu tipe orang romantis dan lembut. Tapi tetap saja nafsunya besar. Malah dia langsung mengarahkan dan menusukkan penisku ke liang senggamanya tanpa adegan-adegan lain. Berhubung Anita masih virgin, memasukkannya tidak mudah.

Butuh sedikit dorongan dan tahan sakit termasuk aku juga. Wajah Anita nampak menahan sakit. Gigi atasnya menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam keras persis seperti keasaman makan buah mangga atau jambu yang asem.

Tak lama, “Aaahh.. aa.. aahh..” Anita berteriak lumayan keras, aku takutnya terdengar sampai keluar. Selaput perawannya sudah tertembus. Aku mencoba menggoyangkan maju-mundur di dalam liang yang masih sempit itu. Tapi, aku merasa sangat enak sekali senggama di liang perawan.




POKER ONLINE UANG ASLI




Anita juga ikutan goyang maju-mundur sambil meraba-raba dadaku dan mencium bibirku. Ternyata benar perkiraanku. Sedikit lagi aku akan ejakulasi. Mungkin hanya sekitar 6 menit. Meski begitu, keringatku pun tetap mengucur. Begitupun Anita.

Dengan agak menahan ejakulasi, gantian kurebahkan Anita, kukeluarkan penisku lalu kukocokdi atas dadanya. Mungkin akibat masih sempit dan rapatnya selaput dara Anita, batang penisku jadi lebih mudah tergesek sehingga lebih cepat pula ejakulasinya.

Ditambah pula dalam seminggu tersebut aku tidak onani, nonton BF, atau sebagainya. Kemudian, “Crit.. crit.. crott..” kembali kujatuhkan spermaku di tubuh orang untuk kedua kalinya. Kusemprotkan spermaku di dada dan payudaranya Anita. Kali ini kencrotannya lebih sedikit, namun spermanya lebih kental. Bahkan ada yang sampai mengenai leher dan dagunya.

Anita yang baru pertamakali melihat sperma lelaki, mencoba ingin tahu bagaimana rasanya menelan sperma. Anita meraup sedikit dengan agak canggung dan ekspresi wajahnya sedikit menggambarkan orang jijik, dan lalu menjilatnya.




DOMINO ONLINE UANG ASLI




Terus, Anita berkata dengan lugu, “Emm.. ee.. De.. kalo ‘itu’ gimana sih rasanya?” sambil menunjuk ke kejantananku yang masih berdiri tegak dan kencang. “Eh.. hmm hmm.. cobain aja sendiri..” sambil tersenyum ia memegang batang kemaluanku perlahan dan agak canggung.

Tak lama, ia mulai memompa mulutnya perlahan malu-malu karena baru pertama kali. Mungkin ia sekalian membersihkan sisa spermaku yang masih menetes di sekujur batangku itu. Kulihat sekilas di lubang vaginanya, ada noda darah yang segera kubersihkan dengan tissue dan lap.

Setelah selesai, aku yang sedang kehabisan stamina, terkulai loyo di ranjang Anita, sementara Anita juga rebahan di samping. Kami sama-sama puas, terutama aku yang puas menggarap ibu dan anaknya itu.

Minggu, 09 April 2017

Dijebak Dosen Untuk Memuaskan Nafsu Birahinya

http://specialispoker89.blogspot.com/

Baiklah aku akan memberi tau sedikit tentang keadaanku, sebut saja namaku Andra, usiaku 20 tahun, tinggi badanku sekitar 170 cm, aku tidak terlalu ganteng, tapi bisa disebut lebih dari lumayan, hidungku tidak mancung dan tidak juga pesek, ukurannya pun sedang, rambutku ikal dan sekarang sedang akan kupanjangi




http://specialispoker89.blogspot.com/


Postur tubuhku bagus hal ini mungkin karena aku suka olahraga yang bersifat pertarungan, karena itulah aku ikut bermacam olahraga bela diri Dadaku bidang dan sedikit ditumbuhi bulu Pengalaman ini terjadi beberapa waktu lalu dengan seorang dosen pembimbing di tempatku kuliah (Oh ya, aku kuliah di PTS terkenal di kotaku dengan jurusan teknik)

Saat ini aku masih tahun pertama kuliah Kejadian ini sebenarnya sebelumnya belum ada di otakku, hal ini terjadi di luar keinginanku, tapi dasar nafsu kalau sudah menjadi raja maka tidak akan tahu lagi berbuat apa



SITUS RESMI JUDI ONLINE




Sebut saja nama dosenku Amelia, orangnya lumayan cantik, umurnya berkisar 43 tahun Kulitnya putih dan mulus sekali, tingginya sekitar 165 cm, bodinya bagus banget, orang bilang seperti gitar Spanyol, lingkar pantatnya bulat, pinggangnya ramping dengan buah dada yang ranum berukuran, setelah kejadian tersebut kuketahui 36B, pokoknya “tokcer” dech

Aku biasanya memanggil dosenku ini dengan sebutan “Ibu”, Ia dosen tetap di Universitasku, bidangnya Kalkulus (untuk mahasiswa teknik pasti tahu) Aku senang belajar dengannya, ia pandai sekali dan paham sekali bagaimana mengajar yang baik dan ia sangat disiplin terhadap mahasiswanya

Saat awal-awal kuliah, tidak ada yang spesial yang terjadi antara aku dengannya, yach biasa saja, layaknya mahasiswa yang lain, tapi tanpa kusadari Bu Lia selalu memperhatikanku (kuketahui setelah ini) Tapi setelah menjelang ujian tengah semester aku mulai curiga dengan gerak-gerik dan perhatiannya padaku Kalau tidak salah waktu itu aku datang agak telat sehingga pelajaran untuk sesaat berhenti

Bu lia memperhatikanku, aku dapat bangku di urutan paling depan (yach, biasanya bangku paling depan selalu paling akhir diisi) Sejenak kupikir ia melihatku terlalu lama karena aku datang telat, tapi setelah pelajaran mulai ia selalu melirik kepadaku, dan aku sadar sekali tentang hal itu dan aku menjadi risih karena hampir setiap 3 menit ia selalu melirikku,

dan aku lebih risih lagi ketika ia melirik bagian selangkanganku yang waktu itu aku memakai celana yang agak ketat, sehingga bagian selangkanganku kelihatan mengelembung, (mungkin penisku kebesaran yang menurut Bu Lia setelah kejadian ini)

Aku waktu itu makai baju jungkis dan di luarnya kupakai kemeja, aku berusaha menutupi bagian selangkanganku dengan kemeja yang kupakai sebagai jaket Karena sering melirik maka ia mengajar pelajaran jadi sering salah, ini terbukti dengan perkatannya, “Kok saya sering salah yach ” hal ini dikatakannya setelah ia berbuat kesalahan untuk kesekian kalinya

Dalam hatiku berkata, makanya jangan melirik yang tidak-tidak dong Hal itu berlangsung hingga 3 kali pertemuan, dan juga ia sepertinya lebih mendekatkan diri padaku, tapi aku tetap jaga image antara aku dengan dosen tentu aku berusaha sebaik mungkin padanya walau aku bertanya-tanya dalam hati apa ia tidak puas sama suaminya Hingga ujian tengah semester berlalu, aku tahu ujianku banyak yang betul dan aku tahu nilaiku bisa berkisar antara A atau B Tapi saat itu ia memanggilku ke ruangannya sehabis kuliah usai

“Ndra nanti kamu ikut saya ke ruangan saya!”
“Baik, Bu tapi ada apa yach Bu ” jawabku ingin tahu
“Tidak ada apa-apa, saya ingin minta tolong pada kamu satu hal ” jawabnya dengan penuh senyum di bibirnya yang mungil

Aku bertanya-tanya dalam hati ada apakah gerangan, sekilas terpikir olehku ia akan mengajakku melakukan Tapi kubuang pikiranku itu jauh-jauh takut-takut nanti ia bisa mengerti pikiran orang lagi

Aku mengikutinya dari belakang menuju ruangnya yang terletak cukup jauh dari keramaian mahasiswa Dalam perjalan ke sana aku berusaha untuk tetap untuk tidak negatif thinking, dengan cara berbicara dengannya apa saja tentu berhubungan dengan kuliah yang diberikannya tadi karena memang aku agak kurang paham karena pikiranku terbelah-belah Sesampai di ruangnya ia duduk di kursinya dan aku tetap berdiri karena memang kebetulan di situ hanya ada satu kursi, dan aku memberanikan diri untuk bertanya padanya

“Ada apa yach Bu, sehingga saya harus ikut Ibu ke ruangan Ibu ?”
“Begini, kemarin Ibu sudah membuat semua daftar nilai hasil ujian MID semua mahasiswa yang kuliah dengan Ibu, tapi daftar tersebut tanpa sengaja hilang entah kemana ” jelasnya
“Jadi Bu ?” tanyaku tidak sabaran

“Jadi Ibu pingin minta tolong, sama kamu untuk membantu Ibu untuk membuat daftar itu lagi, padahal kalau Ibu sendiri yang membuatnya harus makan waktu 2 malam, karena harus teliti ” jelasnya lagi

“Gimana, dengan hasil ujian saya Bu ?” tanyaku lagi untuk menyakinkan hasil dengan prakiraanku

“Karena itulah Ibu minta tolong sama kamu, kamu dapat nilai A untuk ujian ini, jadi Ibu pikir kamu sanggup membantu Ibu,” pintanya dengan sedikit nada memohon

“Kapan Bu ?” tanyaku singkat karena aku bangga dengan hasil ujianku yang baru kuketahui
“Kamu tidak kemana-mana kan malam ini ?”
“Tidak ” balasku singkat
“Malam ini aja yach, kamu tau kan alamat ini,” seraya ia sambil menyodorkan alamatnya

Tanpa sengaja kertas itu jatuh Aku mengambil kertas itu dengan membungkukkan badan, ia pun berniat menggambilnya, posisiku dengannya dekat sekali bahkan aku bisa mencium bau parfumnya yang menggairahkan

“Maaf Bu ” ucapku padanya
“Tidak apa kok Ndra ”

Bibirnya kecilnya sembari memberi senyuman yang memikat Aku bahkan bisa mencium nafasnya yang harum Jam 7:30 malam aku berniat menepati janjiku pada dosenku yang satu ini Aku mandi, dan berdandan dengan rapi, dan tanpa menunggu lagi ku-starter Civic Wonder-ku ke alamat yang tadi kusimpan




SITUS POKER UANG ASLI




Tanpa kesulitan aku sampai alamat yang dituju karena memang aku sudah hafal keadaan kotaku Rumahnya besar sekali dengan 2 lantai, dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi, di sisi bagian kanan belakang dapat kuterka ada kolam renang, berarti menandakan ia orang yang cukup kaya

Aku masuk dengan pagar yang dibukakan oleh satpam jaga dan langsung tanpa mengetuk pintu ia keluar dan menyuruhku masuk Aku tertegun dengan kedaannya, ia memakai gaun tidur berwarna kuning muda, yang tipis dan panjangnya, hanya sampai lutut

Rambutnya yang sebahu di biarkan tergerai, aku terdiam beberapa saat Betapa cantiknya dia malam itu, maupun dengan keadaan rumahnya, ruangan tamunya tertata dengan rapi, baik perabotannya maupun kedaan sofanya yang kelihatannya berharga jutaan rupiah, maupun furniture lainnya

“Hayo, masuk ! lagi mikirin apa sich ” tegurnya membuyarkan lamunanku
“Ah tidak apa kok Bu ” ucapku sekenanya

Aku melangkah masuk dan duduk di ruangan tengah karena ia menyuruhku untuk mengikutinya di ruangan itu

“Mau minum apa Ndra ” tanya pemilik bibir manis ini
“Apa aja dech Bu asal jangan es teh aja Bu ”

Masalahnya saat itu hujan mulai turun dengan lebat saat aku masuk ke rumah mewah ini

“Coklat panas, mungkin bagus yach buat kamu ” tanyanya
“Iya dech Bu, coklat panas aja ”
Karena aku memang suka sekali coklat

Setelah berbincang sebentar, aku menanyakan pekerjaan yang akan kubantu Tapi bagus juga untuk menghilangkan kekakuan antara kami Dan aku jadi tahu kalau suaminya seorang pengusaha mebel dan furniture antik dan sekarang sedang berada di luar negeri untuk mengembangkan usahanya di sana, anaknya ada 2 orang yang besar sekarang sedang kuliah di Jerman sekarang sudah tahun ketiga, dan yang kecil cewek masih SMU dan lebih sering menginap di rumah neneknya karena memang rumah neneknya dekat dengan sekolahnya

Dan di rumah itu sekarang hanya aku dan dia, sedangkan pembantunya, suami istri tinggal tidak jauh dari rumah mewah ini dan datang dari pagi hingga sore Satpam 1 orang dan akan tetap berada di posnya hingga pagi Berarti hanya ada aku dan dia di rumah ini

“Oh Yach, Bu, mana hasil ujiannya ” tanyaku setelah ngalor-ngidul kemana-mana
“Oh iya, jadi kepanjangan ngomongnya,” seraya memberi senyuman dan tawa kecil

Ia memintaku untuk ikut ke ruangan kerjanya yang terletak di dalam kamar pribadinya, semula aku menolak karena tidak sopan masuk ke kamar seorang wanita yang suaminya tidak di rumah Tapi karena sedikit paksaan aku mau juga

Kamarnya besar sekali art-nya begitu indah, dengan luas kira-kira 7 m x 5 m, bayangkan saja bathtub-nya terletak di dalam kamar dengan gaya Romawi, sedangkan meja kerja terletak di seberangnya 2 kursi dan di dalamnya dilengkapi televisi layar datar 60 inci, dan elektronik lainnya Aku duduk di kursi kerjanya dan tiba-tiba ia merangkulku

“Ndra sebenarnya tidak ada yang namanya daftar nilai, daftar nilai hanya ada jika udah ujian semester,” katanya begitu lembut hingga hampir seperti berbisik di telingaku

Aku bingung, masih belum hilang bengongku ia berbisik di telingaku dan mencium telingaku

“Ndra bantu Ibu ya, puaskan Ibu ”
“Tidak mungkin Bu ” aku setengah menolak tapi tidak mencegahnya untuk membuka kancing kemejaku satu persatu
“Kamu mengerti kan, keadaan seorang istri yang sering ditinggal lama oleh suaminya,” kata Ibu Lia setengah memohon

Detik berikutnya aku berdiri dan membiarkan dia melucuti satu persatu pakaianku dan sampai aku telanjang bulat, matanya tak berkedip manatap kemaluanku yang over size, panjangnya kira-kira 17 cm dengan diameter 4 cm

“Bu jangan cuma dilihat dong Bu ” kataku sedikit bercanda
“Punyamu besar sekali, mungkin tidak masuk semua ke dalam vagina Ibu ” balasnya dengan nafas sedikit memburu menandakan ia terangsang dan betul-betul bernafsu

Kemudian aku mendekatinya dan mencium bibirnya dengan lembut serta melumat bibirnya yang kecil, bahkan lidah kami saling memilin, tangan kiri menggosok tengkuk dan pundaknya sedangkan tangan kananku meremas buah dada indah milik orang yang sebelumnya kuhormati, putingnya kuputar dengan lembut walau masih diluar gaun sutra yang lembut ini

Lain halnya dengan tangan Bu Lia, tangan kanannya mengocok-ngocok kemaluanku yang tadi sudah sedikit tegang, dan tangan kirinya berusaha melepaskan ikatan gaun tidurnya Aku pun membantunya melepaskan gaun tidurnya itu, dan ia langsung bugil, ternyata tanpa menggunakan BH, ia juga tidak menggunakan celana dalam, (oh yach aku belum melihat bentuk vaginannya, karena bibir kami masih saling melumat)

Aku meneruskan aksiku ini, bahkan sekarang tangan kiriku meremas payudara kanannya dan tangan kananku meremas pantatnya yang aduhai (bahenol), bibirku menghisap bibir bawahnya, air ludah kami bercampur terasa manis dan lidahku berusaha masuk ke dalam bibirnya




SITUS DOMINO UANG ASLI




Setelah puas berpagutan, aku mulai turun ke lehernya yang jenjang dan terus ke tengah-tengah buah dadanya yang padat berisi yang sedikit sudah turun, aku mendorongnya hingga ia bersandar pada dinding Lidahku kemudian menghisap-hisap puting payudaranya dengan kuat, ia merintih keenakan

“Oh ohhmm enak sayang !” desahannya menambah semangatku untuk menghisap lebih kuat Bahkan seluruh payudaranya kujilati dan kucupang dengan kuat, sehingga ia tambah kuat merintih

“Ahh ahhm ohh ”

Aku semangkin menggila, puas dengan yang kiri kuganti dengan yang kanan hingga meninggalkan bekas yang memerah Aku begitu gemas dengan benda kenyal yang semakin mengeras itu, makanya kukeluarkan jurusku yang pernah kubaca di buku-buku tentang cara membuat pasangan lebih terangsang, tapi untuk pengalamannya baru ini yang pertama

Aku kemudian turun ke bawah dan terus ke selangkangannya, baunya harum, jauh dari yang kuperkirakan sebelumnya, tanpa pikir panjang aku kemudian menjilati klitorisnya hingga semakin keras desahannya “Ahh aahh ohmm enak sayang yach di situ ohmm ” Tidak puas dengan cara berdiri seperti ini aku kemudian mengangkatnya ke atas meja dan mengangkangkan kakinya selebar mungkin dan aku duduk di kursi

Kemudian aku kembali mengeluarkan lidahku dan mengulas klistorisnya dan aku berusaha memasukkan lidahku sedalam mungkin dalam lubang vaginanya, seperti yang pernah kulihat di blue film Kemudian lidahku semakin ke bawah dan aku menjilati anusnya tanpa merasa jijik

“Kaammu suukaa kaan saayyaanng oh ennakh sekaallii lidah kamu ” desahannya semakin kuat

Mungkin kalau ruangan itu tidak kedap suara pasti sampai kedengaran hingga ruang tengah

“Yach Bu aku akan menjilati sampai Ibu puas ” ucapku sesat melepaskan jilatanku dan kembali menjilati anusnya, aku mengangkat kaki Bu Lia ke atas dan kembali menjilati anusnya karena ia tahu aku menjilati anusnya ia menahan nafasnya sehingga kelihatan seperti sedang buang air, dan lubang anusnya perlahan membuka

Tanpa membuang kesempatan lidah bermain lebih dalam ke dalam lubang anusnya dan terus dan kembali ke liang kemaluannya yang semakin banjir oleh cairan kewanitaannya lalu kujilati dan sesaat kemudian ia memekik dengan kuat

“Ah ahh Nddraa Ibuu tidak tahan lagi, masukin sakarang yach ” ujarnya di tengah desahannya semakin menjadi yang menambah semangatku

Aku menyukai vaginanya, habis cairannya terasa sedikit asin dan enak, mungkin gurih bagiku Aku tak peduli dengan permintaannya, lidahku semakin terus menjilati kemaluannya dan jari tengahku keluar masuk di lubang anusnya, sampai akhirnya

“Ahh ohhmm Ibuu, maauu keluuaarr saayaanng ”
dan
“Croott creett croot ”

Tubuh Bu Lia mengejang dan kaku dan kemudian lemas setelah mengalami orgasme yang hebat, lidahku kubiarkan di dalam dan terasa otot vaginanya menjepit dan meremas lidahku Terbayang olehku pasti enak sekali jika batang kemaluanku yang ada di dalam liang kemaluannya ini Lima menit kemudian kujilati dan kubersihkan kemaluannya dengan lidah, cairan maninya kujilati dan kutelan semua, habis rasanya enak dan aku suka sekali

Ia kembali terangsang dan aku kemudian berbisik kepadanya untuk pindah di tempat tidur Aku menggendongnya dan menghempaskannya di tempat tidur, kakinya kubiarkan terjuntai ke bawah dan aku kembali mengangkang kakinya lebar-lebar dan kembali kujilati kemaluannya tapi lima menit kujilati ia duduk dan mendorong tubuhku

“Sayang sini Ibu pingin ngisep penismu ” katanya seranya memegang dan mengocok batang kemaluanku yang tegangnya sudah maksimal Ia berusaha memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya yang mungil

Pertama ia menjilati kepala kemaluanku, rasanya badanku terasa kesetrum keenakan, seluruh syarafku rasanya tegang, dan detik kemudian ia berusaha memasukkan kemaluanku yang over long dan over size ke dalam mulutnya pertama cuma kepala penisku saja yang masuk dan kemudian mili demi mili masuk ke dalam mulutnya, baru setengahnya ia sudah menariknya lagi dan menjilati lagi

“Buu kalau nggak bisa, tidak usah dimasukin semua Bu ” ujarku
“Tidak ! harus masuk semua sayang ” timpalnya kembali ia berusaha memasukan batang kemaluanku ke dalam mulutnya

Baru sampai setengahnya aku menekan pantat ke depan, tanganku memegang kepala Bu Lia

“Ehk akhh ” mulutnya tercekat tapi ia tak berusaha mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya, sudah 3/4 tinggal seperempat lagi dan akhirnya dengan usaha yang cukup lama kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya hingga ke pangkalnya

Terasa sedikit ngilu ketika giginya menyetuh kepala kemaluanku, dan terasa benar olehku kepala kemaluanku sampai di tenggorokannya Bu Lia menatapku dengan bangga dan kemudian mengeluarkan dari mulutnya, dan setelah keluar ia menghisap dan mengocok serta mengeluar-masukkan kemaluanku ke dalam mulutnya “Ahh ehh eennaakkhh ” ujarku sambil memegang kepalanya seolah-olah aku sedang menyetubuhi mulutnya

15 menit berlalu dengan posisi ini aku kemudian mengangkatnya, dan menelentangkannya di atas spring bed mewah ini dan mengangkangkan kakinya lebar-lebar dan mengarahkan kemaluanku ke lubang senggamanya, kugosokkan kemaluanku pada klistorisnya, ia mendesah keenakan

“Oohh ennakhh Sayang ayo musukkan sekarang !”

Aku mengambil posisi lurus dan menekankan pantatku secara perlahan dan ternyata sulit juga memasukkan kemaluanku ke dalam lubang senggamanya, padahal kupikir pasti tidak terlalu sulit karena ia sudah melahirkan 2 orang anak dari lubang ini, tapi ternyata masih sangat sempit dan susah untuk dimasuki

Perlahan kumasukkan sedikit demi sedikit batang kemaluanku ke dalam lubang senggama yang kelihatannya sangat bersih dan lezat dijilati “Aahh aoohh terus Sayang ” rintihnya saat kemaluanku sudah masukkan 1/3 ke dalam lubang senggamanya dan aku kemudian menekan sedikit lebih kuat, ia memekik kesakitan

“Auuwww pelan Sayang sakit ”
“Maaf Bu saya bernafsu sekali ”

Aku kembali menekankan pantatku perlahan dan 2/3 sudah amblas di dalam vaginanya yang kempot ke dalam Aku kembali menyentakkan pantatku dengan kuat dan ia kembali memekik kesakitan disertai lolongan panjang

“Aaauuw ahhwww ”
“Maaf Bu ”




POKER ONLINE UANG ASLI




Aku menghentikan dan aku mengatakan bahwa bagaimana kalau istrihat saja dan berhenti saja dulu, tapi ia mencegahku dan malah ia menyuruhku untuk mengocoknya Aku menurun-naikkan pantatku dengan tempo yang sangat lambat dan menekan kembali dengan sangat lambat, mungkin dengan begini otot vaginanya akan terbiasa menerima kemaluanku “Aahh ehhtt ohmm ” desahan Bu Lia semakin membuatku bernafsu, aku merasakan seluruh kamaluanku dipijat sangat kuat oleh otot vaginanya

Nikmat sekali rasanya “Buu ennakh Bu, punya Ibuu semppiit sekaali Buu ohmm ” Aku mendesah dengan kuatnya, aku mempercepat tempo goyangan pinggulku Keluar masuk dan sepertinya vaginanya sudah mulai terbiasa dengan penisku yang semakin mengeras Cairan pelicin vagina Bu Lia mengalir dengan derasnya sehingga menambah mudahnya pergesekan dinding vaginanya dengan batang kemaluanku, hingga berbunyi, “Belbb clebb bleeb clebb ”

Lima belas menit kemudian Bu Lia sepertinya sudah ngos-ngosan, ia mendekatku erat Aku semakin bersemangat menaik-turunkan pantatku dengan cepat Tanganku meremas payudara kanannya dengan kuat dan putingnya kutekan dengan kuat hingga keluar air yang berwarna putih dan ternyata itu air susu

dan tanpa ampun aku menyedot puting berwarna coklat muda itu dengan kuat kuremas payudara itu dengan kuat, kedua-duanya tak luput dari hisapanku sehingga rangsangan pada Bu Lia semakin bertambah ini ditandai dengan desahan yang semakin kuat Akhirnya 5 menit kemudian tubuh Bu Lia menegang dan ia memeluk dengan erat sekali dan ia berteriak

“Ndraa benamkan yang dalam ”

Tanpa ampun aku menusuknya dengan sangat sehingga terasa olehku pangkal rahimnya

“Akkuu keluuaarr Ndrraa, oohhmm eenaakhh ” pekik Bu Lia dengan keras dan tubuhnya terasa bergetar hebat menandakan ia benar-benar mengalami orgasmes yang hebat
“Croott ccreett crooeett ”

Mani Bu Lia terasa sangat hangat dan banyak, mungkin sampai 7 kali semburan sehingga terasa vagina Bu Lia becek dan dipenuhi oleh maninya sendiri Aku membiarkan kemaluanku di dalam vaginanya beberapa saat, kubiarkan dosenku yang cantik ini menikmati orgamesnya sambil memilin payudaranya supaya ia merasa kesempurnaan dari orgasme

10 menit aku membiarkan kemaluan yang masih tegar dan belum merasakan akan adanya tanda akan orgasme, dan kemudian Bu Lia yang bermandikan keringat dan begitu pun tubuhku berkata,”Ndra kamu hebat sekali, aku sudah 2 kali tapi kamu belum apa-apa ”

Kemudian aku bangkit dan mencabut penisku yang terasa licin, kemudian kujilati lagi cairan vaginanya sampai bersih, yah hitung-hitung membangkitkan lagi nafsu si Dosen Aku mengambil posisi 69 dan kemudian setelah Bu Lia kembali bernafsu aku meminta untuk bertumpu pada tangan dan sikunya Aku akan melakukan doggy style Aku memasukkan kemaluan dari belakang dan ternyata tanpa sulit lagi kemaluanku amblas di dalam lubang kemaluannya

“Bless ”

Kemudian aku kembali mengocok Bu Lia dengan penuh semangat, disertai desahan dan pekikan dari Bu Lia, begitu denganku berteriak dan mendesah dengan kuat

“Ahh ohhmm eennaakkhh koccookk yang keenccang sayyaangg ” rintih Bu Lia

Aku menjilati lehernya dan tanpa hentinya meremas payudara yang mengeras dan pantatku maju mundur dengan sangat erotis dan beraturan 12 menit kemudian Bu Lia kembali mengejang, dan mencapai puncaknya

“Ohhmm akuu sampaii Ndrraa sayaanngg ” desahnya dengan tubuh mengejang kaku

Aku terus mengocoknya tanpa henti bahkan ruangan itu dipenuhi oleh bunyi buah pelir yang basah yang beradu dengan pahanya

“Plok plookk ”

Dan bunyi lubang senggama Bu Lia yang sedang beradu dengan batang kemaluanku

“Bleb bleeb cleeb ”

Aku tidak peduli

“Oh sayaangg aku capek tooloong berhentii sebbeentarr,” mohon Bu Lia

Aku tahu pasti rasanya ngilu dan geli sekali Tapi aku tidak peduli bahkan beberapa menit kemudian Bu Lia kembali mencapai orgasmenya yang keempat dan saat itu aku sudah merasakan aku sudah hampir keluar dan aku mempercepat goyangan pinggulku dan merubah posisiku dengan cara menidurkan Bu Lia dan mengangkat sebelah kakinya dan memasukkannya dari samping, dan 10 menit kemudian aku merasakan sesuatu yang sudah terkumpul di ujung kemuluanku akan meledak

“Aaahh Buu aakuu ssammpaii ” rintihku sampai mendekapnya dengan sangat erat
“Buu kuukeluuarkan diimannaa Buu ” tanyaku dalam rintihan
“Dii dalam aajaa sayaanng ” pintanya sambil mendekapku kuat
“Saayyaangg Iiibuu juugaa sampaii ssaayyaanngg kitaa saammaa saajaa oohhmm ”

Tubuhku merasakan tegang dan kaku, begitupun Bu Lia yang orgasme yang kesekian kalinya, dan

“Crreett ccrrot seerr ”

Air maniku dan air mani Bu Lia keluar bersamaan, kemaluanku sampai ke dasar rahim Bu Lia Rasanya penuh sekali dan otot Bu Lia semakin kuat menjepit kemaluanku 15 menit aku terdiam menikmati sisa orgasmeku, begitu juga Bu Lia, kemudian masih dalam keadaan berpagutan Bu Lia memujiku




DOMINO ONLINE UANG ASLI




“Sayang, belum pernah Ibu merasakan orgasme sampai lima kali dalam satu ronde sebelumnya, tapi baru sekarang, kamu begitu hebat, kamu orang pertama bermain dengan Ibu selain suami, dan biasanya suami Ibu hanya mampu betahan cuma lima menit, padahal Ibu belum apa-apa ”

“Bu, baru sekali ini aku bersetubuh Bu, Ibu yang mengambil keperjakaanku, rasanya enak sekali Bu memek Ibu enak sekali sedotannya asyik,” balasku pada Bu Lia

“Kemaluanmu besar sekali Sayang, padahal kemaluan suami Ibu 1/3-nya saja, mungkin tidak sampai, Ibu sempat berpikir apakah bisa masuk ke dalam punya Ibu dan rasanya manimu kental sekali Sayang, sampai sekarang rahim Ibu terasa hangat,” ujarnya

“Boleh tidak aku ulangi lagi ?” pintaku menatap matanya
“Tentu saja boleh Sayang, tapi izinkan dulu Ibu istirahat sebentar yach ”

Aku hanya mengangguk kecil, dan dalam hitungan menit Bu Lia sudah terlelap, sedangkan aku setelah mencabut batang kemaluanku kupandingi tubuh Bu Lia dan aku berpikir dan seolah tak percaya aku telah bersetubuh dengan dosenku yang tadinya kuhormati

Dua jam sudah Bu Lia terlelap dan ketika ia terbangun aku sedang asyik menjilati lubang senggamanya dan lubang anusnya Jam waktu itu menunjukkan pukul 12:10 karena aku sempat melirik jam dinding

“Oh Sayang, kamu lagi cari apaan ?” tanyanya sedikit bercanda
“Cari Biji kerang, Bu,” balasku lagi dalam canda

Kemudian tanpa buang waktu kusuruh ia menungging, aku mau merasakan lubang anusnya Lalu kuarahkan kemaluanku yang telah mengacung keras ke lubang pantatnya itu

“Ahh, sayaangg jangan dii situu donng ”
“Blebb ”

Belum habis ia bicara, kudorong pantatku dengan kuat

“Akhh ehheekk ” jeritnya
“Buu, saya inngin rasakan lubang pantat Ibu ” pintaku sedikit memohon
“Pelan-pelan yach sakit Ndraa ”

Aku mengocok lubang anusnya dengan penuh semangat, kupikir Bu Lia tidak akan menikmatinya tetapi malahan ia malah cepat keluar dan bahkan lebih banyak dan lebih sering dari yang sebelumnya dan aku mengeluarkan spermaku di dalam anusnya hingga aku kecapaian dan tertidur dengan pulas, begitu pun dengan Bu Lia Paginya kami mengulangi lagi hingga puas, pukul 11:30 siang aku pulang karena ada kuliah nanti jam 02:00

Di kampus aku bertemu dengan Bu Lia, ia hanya melirikku dan memberikan senyuman sekilas Kulihat jalannya agak lain, agak sedikit terangkat, katanya masih sakit di bagian anusnya, habis memang aku memaksanya untuk bermain di situ dan ternyata lebih nikmat Kata Bu Lia aku yang pertama mencicipi lubang pantatnya dan menelan maninya

Sejak saat itu aku semakin sering bermain ke rumah Bu Lia, yach untuk membantu Bu Lia menyelesaikan pekerjaannya ( ngesex) Tentu asal Bu Lia tidak menolak, begitupun aku selain nilai Kalkulusku A+ aku juga dikasih uang yang cukup banyak setiap bermain dengan Bu Lia yang cantik Bahkan ia berjanji mau menukar Civic tuaku dengan mobil baru

Perlu pembaca ketahui kami tidak melakukan di kamar saja, tapi juga di bathtub, di ruang tengah, ruang tamu, garasi, di kolam renang (di saat malam), di kamar anak-anaknya dan di dalam mobil bahkan kami juga pernah melakukan ngentot di dalam kelas dan aula di saat mahasiswa telah bubar semua.

Sabtu, 08 April 2017

Pengalamanku Ng*ntot Dengan Ibu Yang Haus Seks

http://specialispoker89.blogspot.com/


Teng! Teng! Teng! jam dinding antik di ruangan itu berdentang duabelas kali, seakan mengingatkan kami berdua akan bahaya yang bisa tak kami sadari Raut wajah ratu rumah tangga itu mendadak pucat, penisku masih menancap di liang vaginanya, posisi kami memang belum berubah dari sejak ia mengalami orgasme



http://specialispoker89.blogspot.com/


Penisku pun masih tegang terselip dalam kemaluannya yang mulai mengering Tapi bunyi dentang jam itu seperti sebuah komando bagiku untuk waspada, penisku seperti mengerti akan hal itu Ia mendadak menciutkan diri Bu Linda memandangku seksama, mungkin merasakan perubahan cepat pada barang yang terjepit dalam vaginanya.




SITUS RESMI JUDI ONLINE




“Ibu cabut yah, Sayang? Nggak apa-apa kan?”
“Nggak apa-apa, Bu mm jam berapa bapak pulang Bu”, tanyaku setengah berbisik
“Biasanya sekarang ini sudah pulang tapi kenapa yah ?”
“Atau mungkin bapak mm bapak ”,
“Bapak apaan sih ”,
“Apa mungkin bapak tahu, Bu?”

“Eh kamu yang nggak-nggak saja, nggak mungkin Sayang Rumah ini terlalu besar untuk bisa diintip dari luar”,
“Gimana kalau dia sudah masuk dan mengetahui kita sedang berbuat ini?”
“Yang jelas kamu bukan polisi yang serba tahu dan suka menebak-nebak”, ia berdiri, penisku tercabut dari liangnya, ada sedikit rasa geli saat batangku tergesek dindingnya

“Aouw ah geli, Gus kamu mau lanjutin sampai kamu puas? Ibu siap, siap layani kamu sampai ini bisa dikatakan seimbang dan adil”, Katanya sembari memberi senyuman kearahku, wajah pucatnya tak tampak lagi.

Sepertinya akan ada permainan lagi, oo tentu dong!! Aku belum puas menikmati tubuh ini, aku belum sempat menindihnya, menggumulinya dan aahh menidurinya sepuas hati sampai wanita ini berteriak minta ampun Tapi ah selalu ada tapinya tapi bukankan ini jam rawan Pak Rudi pulang?

“Tapi Bu? Kalau Bapak datang?”

“Tenang Sayang, serahkan itu pada ibu”, katanya, ia lalu meraih baju tidur, BH dan celana dalamnya yang tercecer di karpet. BH dan celana dalamnya ia pegang sementara gaun tidur itu ia kenakan lagi, Aku mengikutinya mengenakan juga celana pendek dan baju kaos tanpa celana dalam.

Bu Linda melangkah ke meja kecil di pojok ruangan lalu beberapa saat kemudian ia sudah menunggu jawaban dari gagang telepon yang menempel di telinganya Aku mulai bisa menebak akal-akalan ini.




SITUS POKER UANG ASLI




“Halo Pak, bapak di mana nih? Tapi kok sampai seginian larut belum selesai juga? Jam dua belas hah? oo begitu, iya deh kalau gitu Mami tunggu yah, daah”, ia meletakkan gagang telepon dan langsung meraih tanganku dan menarikku kearah tangga

“Gus kita masih punya satu jam lagi cukup, kan?”
“Ya cukup Bu, tapi Saya kuatir kalau ”,

“Kalau bapak datang? Tenang saja lokasinya akan memungkinkan kita melihat kedatangan mobilnya dari jarak yang cukup jauh”, Ia terus menaiki tangga, melewati lantai dua tempat kamar Lisa terus menuju ke lantai tiga di mana terdapat sebuah hall khusus untuk santai dengan sebuah tempat duduk empuk yang panjang dan sebuah payung besar mirip beach umbrella

“Bukan itu maksud Saya, Bu ”,
“Lalu maksud kamu apa”, ia menatapku,
“Maksud Saya, Saya kuatir kalau ibu minta lagi dan kita main lagi dan aauuww”, belum lagi kata-kataku habis Bu.

Linda menjamah batang penisku lalu meremasnya dengan keras

“iihh nakal kamu, awas lho kalau kamu keluar duluan, janji yah, keluar samaan”, katanya genit Aneh sikap Bu.

Linda yang sehari-harinya judes itu malam ini hilang tak berbekas, ia mendadak berubah seperti perawan yang baru saja beranjak remaja, kubalas mencubit pantatnya yang sintal itu dengan gemas Kami berdua benar-benar menikmati moment itu mirip pengantin baru yang sedang berbulan madu

Sampai di pojok lantai atas yang terbuka itu, aku memandang sekeliling Rumah ini memang yang tertinggi di antara rumah lain di lingkungan kompleks pejabat teras dareh itu, berlantai tiga sehingga pemandangan sekitar kompleks tampak jelas terlihat dari sini

“Sekarang lakukan apa maumu Sayang, ibu mau puasin kamu sepuas-puasnya”, ia merebahkan diri di kursi panjang yang bisanya menjadi tempat membaca koran minggu pagi suami wanita itu, ia masih memegang tanganku dari tadi.




SITUS DOMINO UANG ASLI







“Tidak, Bu Bukan ini yang Saya inginkan”, kataku menggeleng,
“Lalu ibu mau kamu apain?”
“Coba sekarang ibu berdiri membelakangi Saya”, aku menunjuk ke arah pinggiran lantai yang menghadap pintu gerbang di bawah
“Terus?”
“Naikkan sebelah kaki Ibu di bangku ini”, aku mengambilkan sebuah bangku kaki tiga setinggi lutut,
“Kamu mau ibu buka pakaian?”
“Tidak, Bu Saya lebih senang melihat ibu dengan gaun itu, ibu tampak jauh lebih menggairahkan”,

Dasar anak muda! Serunya dalam hati, tapi ia senang juga pada fantasi seks anak ini Baginya apapun yang dimintanya adalah pelajaran berharga Ia yakin benar bahwa anak ini jauh lebih mengenal variasi seks dari pada ia sendiri yang selama perkawinannya hanya mengenal teknik seks dari suaminya, dan terus terang suaminya takkan pernah memberinya fantasi sehebat ini Tanpa variasi dan sangat menjemukan

Hamparan pemandangan vulgar itu tersaji sudah, Bu Linda, wanita paruh baya empat puluhan itu kini membelakangiku dengan pantatnya yang semok sejajar dengan penisku yang mulai tegang Aku menyingkap ujung bawah gaunnya keatas dan menyelipkannya di ikatan pinggang gaun itu

Pantat itu terbuka dan samar-samar terlihat belahan vaginanya yang terjepit kedua belahan pantat itu Kukocok sejenak penisku yang sudah tegang untuk menambah kerasnya, lalu perlahan kusisipkan kecelah yang mulai basah itu dari belakang

“Ooohh ngg”, desahan khasnya saat menerima masuknya penis besar dan panjang itu
“Ini salah satu posisi favorit Saya, Bu, ibu suka?” aku meraih buah dadanya dari celah gaun tidur itu

“Hoohh i I Iya ibu suka sekalii hheehh aahh”, Pompaanku dimulai, sambil meremas payudara besarnya sebelah lagi tanganku memijit clitoris di bagian atas vaginanya Bu Linda mendesah semakin cepat, nafasnya pun semakin memburu, tusukan-tusukan penisku dari arah belakang pantatnya kini ia balas dengan menggoyang-goyang pantatnya maju mundur berlawanan denganku Hempasan pangkal pahaku menimbulkan decakan suara yang semakin keras saat ia juga menghempaskan pantatnya saat aku menusuk ke arah vaginanya

“Iyaakkhh iihh uuhh aauuwww hheehh nikmat genjot aah”,
“Oohh Bu, nikmat sekali ini, oohh ini aahh inii Bu aahh enaakkhh sshh”,
“Ayoo Sayaang ibu su sudaah hampir laagii aahhmm sshh ”
“Tahan Bu sentar laagii aahh sshh sstt eehh ooh enaknya vagina ibu”,
“Aduuhh Gus cepetaan Sayaang aduuh enaknya koon oohh penis kamu, Sayang”,

Sebenarnya aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat ejakulasiku namun ooh, sulit sekali membuatnya cepat kalau dengan pasangan main secantik dan semolek Bu Linda ini Dan kejadian itupun terulang, Bu Linda mendesah panjang dengan tubuh yang kembali menegang Tangannya meremas tiang tempat ia berpegang sambil menggigit bibirnya.

“aauuww ibu nggak tahaan Sayang oohh , enaakhh ibu keluar lagii”,
“ooh Bu mm”, aku sedikit kecewa saat ia menghentikan gerakan Kakinya ia turunkan dari bangku yang membuat penisku tercabut

“Ibu capeek, Sayang selangkangan ibu rasanya pegal sekali”, ia menatapku lemas, aku diam sejenak Ah peduli amat ! aku harus memuaskan dirku sekarang! Kalaupun ia menolak akan kuperkosa wanita ini Aku menariknya dengan sedikit kasar lalu kudorong ia perlahan untuk menungging dan bertumpu di kedua kaki dan tangannya Pahanya kulebarkan dengan sedikit memaksa,

“Ampun Sayang, ibu nggak kuat lagi, ooh ibu nyerah deeh” ia meminta

“oohh anak muda ini, gila!! Benar-benar gila kau Agus kau mampu membuatku orgasme sampai dua kali dan kau sendiri masih belum apa-apa Dan sekarang oh tuhan aku mau diapakan Aku memang suka permainanmu yang hebat ini tapi oouuh ampuun gelii ”

Aku menghunjamkan penisku dari belakang, kupikir doggy style ini biasanya membuatku cepat keluar,

“Maafkan Saya bu, tapi tubuh ibu sangat menggairahkan, ini kesempatan yang sudah Saya tunggu sejak pertama melihat ibu”, aku mulai memaju mundurkan pantatku menggenjotnya Permintaannya untuk berhenti justru semakin membangkitkan birahiku Bagaimana rasanya orang yang sehari-hari tampak judes dan kejam ini merasakan keperkasaanku yang telah dua kali membuatnya tumbang Aku semakin menikmatinya




POKER ONLINE UANG ASLI







Genjotanku semakin lancar, tak kupedulikan lagi desahan dan rontaannya yang timbul dari rasa geli itu Sepuluh menit kemudian aku baru merasakan gejala ejakulasi, sengaja kupercepat dan perkeras genjotanku Tanganku meraih buah dadanya yang menggantung dan bergoyang keras akibat benturan pangkal pahaku yang bertubi-tubi

Tapi tiba-tiba sekali, sekelebat sinar terang dari sebuah kendaraan tampak di kejauhan Dan wajah Bu Linda yang memang menghadap ke arah itu melihatnya jelas, tubuhnya reflek berhenti dari reaksi kenikmatan yang sebenarnya baru saja mulai ia rasakan lagi Akupun demikian, kami bagai tersambar listrik, langsung terdiam dan tak bergerak, hanya beberapa detik sebelum Bu Linda reflek mencabut gigitan vaginanya dan berdiri menghadapku

“Itu bapak! Kita harus kembali ke kamar masing-masing, kunci kamarmu”, katanya cekatan, wajahnya mulai tegang, pesona seksual dan libidonya seperti hilang tak berbekas
“Ayoo!! Kamu tunggu apa ”, ia seperti membentakku karena melongo seperti patung goblok
“I iya Bu, tapi ”, aku meraih buah dadanya dan menyorongkan mulutku, tapi baru sedetik mulutku mendarat ia sudah menepisnya sambil melotot
“Jangan keterlaluan, Gus Ayo cepat kamu tunggu apa lagi”, ia merapikan pakaian tidur itu dan berlalu Aku mengikuti dari belakang Bajuku sudah terpasang tapi celanaku hanya kutenteng

“Besok kita lanjutkan, itu kalau kita selamat malam ini ”, ia memberiku kecupan dan langsung berlalu dari hadapanku Untung saja kamarku ada di lantai dua, di samping kamar Lisa, coba kalau di lantai dasar pasti sudah ketahuan Pak Rudi, karena untuk mencapai kamar khusus tamu harus melewati kamar tamu dan ruang keluarga dulu

Aku menutup pintu kamar, sejenak aku terpaku Ah, benar juga Bu Linda, dasar aku saja yang sudah kesetanan berpikir untuk memaksanya menuntaskan permainanku Dadaku bergetar saat menyadari betapa bahayanya kalau kejadian itu sampai diketahui Pak Rudi

Pasti aku mati ya mati! Dengan perasaan was-was aku menuju kedekat pintu, menempelkan telingaku di daun pintu itu, berharap kalau mendengar apa yang terjadi di bawah Kamarku memang dekat tangga keruang bawah sehingga suara-suara di lantai dasar terdengar dari situ Aku mendengar suara pintu di buka,

“Maaf Mi, Papi pulang selarut ini uuh capeknya”, suara Pak Rudi terdengar khas, bariton Tak ada jawaban setelah itu Lalu terdengar langkah dua orang memasuki kamar dan menutup pintu Aku masih tegang, pikiranku mulai tenang dan mencoba menerka apa yang terjadi, mungkinkah Pak Rudi menanyai istrinya kenapa begitu berkeringat? lalu apakah jawaban Bu Linda? Apakah itu akan menimbulkan kecurigaan? Ah mungkin saja Bu Linda membasuh mukanya sebelum ia keluar menyambut suaminya itu Tapi apakah itu tak menampakkan bahwa Bu Linda tak tidur semalaman?

Oooh Fuck off!! Teriakku dalam hati that’s not my business, what a heck! Aku kembali ketempat tidur Mencoba memejamkan mata tapi ah, lagi-lagi wajah Bu Linda dengan tubuh tanpa busana datang, coba kuhapus, tak bisa ooh tubuh mulus perempuan paruhbaya seleraku, putih bersih dan halus, wajah dewasa, keibuan Dan wow buah dada itu payudara terindah yang pernah kulihat, besar, padat meski sedikit turun karena usia dan mungkin Pak Rudi yang terlalu sering meremasnya, itu justru yang kusuka, menambah pesonanya sebagai wanita dewasa

Terbayang bibirnya yang mmhh mengulum penisku penuh sesak, dan ah vagina terindah dan ternikmat yang pernah aku rasakan Kenapa aku begitu tergila-gila pada wanita ini? Huh, goyang tubuhnya saat aku menggaulinya tadi, sungguh sebuah sensasi yang tak tertandingi oleh yang lain, yang pernah aku nikmati sebelumnya




DOMINO ONLINE UANG ASLI




Tapi, mungkin juga sekarang Pak Rudi sedang menikmati tubuhnya yang mm, ada rasa cemburu merayapi benakku yang membayangkan betapa lahapnya suami Bu Linda menerkam tubuh istrinya yang baru saja aku nikmati itu

Tapi bukankah malam ini aku tidak tuntas? Sudah dua kali ia meraih kepuasan dariku namun belum sedetikpun aku menikmati puncak birahiku sendiri Ini tidak adil! Akhirnya obsesi dan bayangan seksual Bu Linda itu pula yang menyebabkan aku nekat, aku bangun Jarum jam menunjukkan angka 1 30 am “Aku harus memuaskan diriku, sekarang juga! Yah sekarang juga, harus, aku harus menumpahkan spermaku dalam rahimnya, yah dalam vagina Bu Linda”, benakku bergumam keras dalam hati

Dengan hati-hati aku melangkah keluar kamar, menuruni tangga menuju lantai dasar dan akhirnya sampai di depan kamar Pak Rudi Ternyata akalku main juga, setelah kutempelkan telingaku pada daun pintu aku mendengar jelas dengkuran laki-laki, pasti itu Pak Rudi Pria itu jelas terlalu lelah sehabis kerja sehari-semalam, untung juga ia tidak meniduri istrinya yang cantik itu, kalau ya wah gawat, dia bakalan dapat sisa cairanku di situ, hehehe, aku jahil juga

Kebetulan di situ ada sebuah piano besar dengan kursinya Aku mengangkat kursi itu dengan hati-hati dan meletakkannya di samping pintu Lalu kunaiki dan mengintip lewat celah di atas Kulihat Pak Rudi yang mendengkur keras dengan muka menghadap samping dan bantal menutupi telinganya, bagus berarti lelaki botak itu tak akan mendengar kalau aku harus nekat membuka pintu kamar ini

Dan kulihat Bu Linda masih terjaga, matanya tampak seperti menerawang jauh memandang ke langit-langit kamar, tampaknya wanita itupun tak bisa tidur Aku yakin ia takkan sanggup memejamkan mata malam ini, wanita itu takkan sanggup melupakan peristiwa yang baru saja dialaminya, eh kami alami Ia takkan begitu saja menghilangkan nyeri dan sisa kenikmatan di selangkangannya

Sekarang aku benar-benar nekat, pokoknya “nekat of the year” Mengetuk pintu dari kayu jati itu mungkin akan membuat suaminya terbangun, tapi membukanya dengan hati-hati mungkin tidak akan menimbulkan suara Dan krek! ah tidak terkunci Langsung terbuka dan langsung juga membuat Bu Linda terhenyak, tapi dengan cepat aku meletakkan jari telunjuk di bibir

“Wow nekat ! Kau anak muda mm untung saja aku telah memberinya obat tidur Tapi ah, sungguh asyik bermain-main dengan bahaya seperti ini Aku mau tahu apa yang akan ia perbuat padaku sekarang Oh penis besarnya serasa masih mengganjal di celah dinding vaginaku, aku ingin lagi!”

Ia mengulapkan tangan memberi tanda padaku untuk keluar dan menunggu Aku pun mengangguk, dan berlalu Dadaku berdetak keras, kalau saja ini terjadi setiap hari berturut selama tiga hari saja, aku pasti jantungan Lalu Bu Linda muncul dari balik pintu kamarnya dan berjalan kearahku,

“Kita di dapur saja dari situ kita bisa lihat ke arah pintu kamar ibu”, bisiknya
“Baik Bu”,

Dapur itu memang terletak berhadapan dengan ruang keluarga dan pintu kamar tidur mereka bisa dilihat jelas Mungkin Bu Linda berpikir kalau suaminya sampai bangun dan keluar dari kamar tidur maka akan tampak jelas dari jendela dapur ini, sementara jendela itu sendiri hanya tampak remang kalau dilihat dari arah sebaliknya

Cerdik juga! Aku yang sudah tak sabar lagi langsung menuntunnya untuk berdiri dan bersandar di dinding ruangan itu, kulepas ikatan gaun tidurnya, meraih buah dada montoknya dan langsung menyedot puting susu itu bergiliran, huh nikmatnya kelembutan payudara perempuan paruhbaya itu Dengan posisi berdiri seperti ini, bush dadanya memang terlihat lebih menantang, walau agak turun tapi ukurannya yang diatas rata-rata itulah yang membuatnya jadi tampak begitu menantang birahi

“Heehhgg mm ayoolah Sayang jangan berlama-lama disitu, ingat situasi dong”, keluhnya,
“Baik Bu”, jawabku tak membantah, lalu berjongkok sejenak di depan pahanya yang mengangkang dan mencicipi permukaan vaginanya, lidahku terjulur membasahi dinding tebalnya di bagian luar

Kemudian aku tergesa gesa berdiri segera kutusukkan penisku yang memang tegang non-stop sedari tadi Masuk dan langsung menggoyangnya maju mundur Tak seperti suasana sebelum Pak Rudi datang, desahan Bu Linda terdengar seperti berbisik

“Huuhh yaahh ini Sayang yaah pijit yang agak keras yaah ”, bisiknya ditelingaku sambil membawa telunjukk kananku menyentuh puting susunya, aku menjepit puncak buah payudara itu dengan jari tengah dan ibu jari, telunjukku membelainya

Kucoba meresapi gerakan pinggulnya yang kini ikut bergoyang seperti berdansa, mengimbangi gerakan pinggulku yang sesekali memutar-mutar, membuat penisku mengaduk-aduk lubang kenikmatan di antara pangkal pahanya

“Kali ini kamu harus bisa keluar Sayang, oohh ibu mau cairan kamu masuk ke dalam rahim ibu Harus Sayang, kamu harus keluarin sekarang Kalau tidak ibu nggak akan sanggup lagi, hheehh oohh yaahh oohh yyaahh iiyaahh aahh aauuh enaknya oohh besar sekali penis kamu aahh uuh nikmat Sayang?”

“Yah hhmm aahh nikmat sekali Bu oohh Saya hampir keluar sekarang oohh jepit Bu ooh vagina ibu enaakkhh mm”, balasku mendesah sambil menundukkan kepala dan menyedot puting susunya Kedua tanganku mengangkat buah dada itu sambil meremas-remas dan mengarahkannya ke mulutku yang terus menyedotnya

“oohh yyaahh oohh yyaahh, ibu juga mau kelu Aarr aakkhh yyaahh, sekarang Gus sekarang oohh genjot ibu Sayang oohh remas susu ibu Sayang remeess yaahh yang keraas lagi oohh sekarang yaakkhh yaakkhh aahh”, perempuan itu melepaskan cairannya untuk yang kesekian kali di malam itu dan

“Saya juga Bu oohh vagina ibuu oohh Bu oohh Bu Saya keluar, keluar keluaarr enaak Bu oohh enaak sekali aahh ahh ahh ahh ahh yaahh ”, akhirnya aku juga melepaskan beban birahi itu dengan ejakulasi yang sangat kuat, wajahku mendongak ke atas, penisku memuntahkan seluruh isinya ke dalam liang vagina Bu Linda yang juga mengalami hal sama Kami sama-sama merasakan puncak hubungan seks itu dengan dahsyat Tubuh kami sama-sama menegang keras saling berpelukan erat sekali

Beberapa detik kemudian kami terduduk lemas di lantai dapur itu, lega sudah sekarang rasanya Tubuhku terasa ringan dan enteng Bu Linda menyandarkan kepalanya di pundakku, ia juga tampak lemas setelah mengalami tiga kali orgasme, nafasnya masih terdengar tak teratur, ia lalu memperbaiki ikatan pinggang gaun tidurnya yang terlepas “Kamu sudah puas Sayang?”, bisik Bu Linda “Sudah, Bu Terimakasih, ibu nikmat sekali Sudah setahun lebih Saya tidak melakukannya dan ibu adalah wanita tercantik yang pernah Saya kenal”,

“Bisa saja kamu, Gus tapi benar deh kamu hebat” bisiknya sambil membelai dadaku yang bidang
“Baru kali lho ibu mencapai puncak, Gus ”
“Ah Saya juga sama deh Bu puas banget” balasku mesra Kamipun saling berpelukan mesra

Sejak kejadian tersebut kami berdua selalu mengulanginya setiap ada kesempatan, terutama bila suaminya tugas ke luar kota.